Minggu, 29 Desember 2013

Definisi Antibiotik


TUGAS MIKROBIOLOGI

·         Definisi  Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. (Wikipedia,2011).

·         Definisi  Antibiotik  Spektrum
                Antibiotic spectrum adalah jenis antibiotik yang hanya aktif terhadap bakteri tertentu, termasuk bakteri gram-positif seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus (Kamus keshatan. 2011).

·         Definisi Bakterisidal
Bakteriosidal atau bakterisidal adalah zat yang bersifat membunuh bakteri, tidak hanya mencegah mereka berkembang biak. Bandingkan dengan bakteriostatik (Kamus keshatan. 2011).

·         Definisi Bakteriostatik
Bakteriostatik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu zat yang menghentikan pertumbuhan bakteri (seperti antibiotik). (Kamus keshatan. 2011).

·         Prinsip Desinfektan yang Efektif
                 Prinsip desinfektann dalam mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbeda-beda antara lain dengan merusak dinding, mengubah permeabilitas sel, menghambat kerja enzim, menghambat seintesis protein, dan asam nukleat dan sebagai anti metabolic (Dwidjoseputro, D. 1984).
                 Disinfektan digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan dan kontaminasi dengan mikroba. Pengendalian yang dimaksud artinya semua kegiatan yang dapat membunuh, menghambat, dan sebagai anti metabolik. Mikroorganisme yang dihambat mempunyai proses penghambatan yang sama dan perbedaannya adalah sifat resisten yang berbeda-beda antara lain mikroorganisme satu dengan yang lainnya. Sifat resisten ini dapat dipengaruhi oleh kandungan lipid pada membran selnya. Teknik dan cara-cara yang digunakan dapat dengan cara fibrik atau kimiawi diantaranya dapat menggunakan senyawa-senyawa fenolik, alcohol, chlor, iodium, dan senyawa-senyawa lain yang mempunyai ciri komposisi molekuler yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi (Dwidjoseputro, D. 1984).
                 Disinfektan merupakan proses yang mematikan semua mikroorganisme patogen dengan cara kimiawi atau fisik. Disinfeksi mempunyai daya kerja terhadap vegetatif dari mikroorganisme, tetapi belum tentu mematikan sporanya, sedangkan antiseptis merupakan proses yang mencakup inakvikasi atau mematikan mikroorganisme dengan cara kimiawi. Antiseptik dapat bersifat bakterisidal atau bakteri kostatik. Proses bakteri kostatik hanya menghentikan pertumbuhan bakteri. Istilah disinfeksi dan antiseptis secara umum sulit dibedakan, sehingga penggunaanya boleh dikatakan sinonim.(Lay,1990)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja desinfektan diantaranya yaitu: (Dwidjoseputro, D. 1984)
  • Kadar Desinfektan
Konsentrasi desinfektan tergantung pada bahan yang akan didesinfektan dan pada organisme yang akan dihancurkan. Konsentrasi yang tinggi dapat membunuh mikroorganisme tetapi jika kosentrasi rendah maka hanya sebatas menghambat pertumbuhannya saja tidak mampu mematikan.
  • Waktu yang Diberikan Kepada Desinfektan Untuk Bekerja
Waktu yang diperlukan mungkin dipengaruhi oleh banyak variabel, tetapi waktu yang cukup bagi desinfeksi untuk bekerja sangat membantu dalam menghambat atau membunuh mikroba.
  • Suhu Desinfektan
Semakin tinggi suhunya maka kerja desinfektan semakin cepat dan meningkat
  • Keadaan Medium sekeliling
  •          Ph dan adanya benda asing yang mungkin dapat mempengaruhi kerja  disamping itu juga pengaruh dari jumlah dan tipe mikroorganisme yang ada dan keadaan desinfeksi.
 pertumbuhan desinfektan terhadap mikroorganisme adalah sebagai berikut :
  • Kerusakan pada dinding sel
Struktur dinding sel dirusak dengan cara menghambat pembentukannya atau mengubahnya setelah selesai membentuk.
  • Perubahan permeabilitas sel
Permeabilitas sel dirusak sehingga pertumbuhan sel terhambat dan sel akan mati.
  • Perubahan molekul protein
Protein akan terdenaturasi dan asam-asam nukleat rusak tanpa adanya perbaikan strukturnya kembali seperti semula.
  • Penghambat kerja Enzim.
Reaksi biokimia terhambat dan menyebabkan metabolisme terganggu atau sel akan mati.

DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 1984. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan, Surabaya
Kamus keshatan. 2011. Antibiotika. http://kamuskesehatan.com/arti/antibiotik/
Wikipedia. 2011. Antibiotika .http://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotika




deskripsi ikan napoleon


  TUGAS TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBERIAN PAKAN
Oleh : Mumun Munawati (4443103380)

Deskripsi Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus)

                                                                        Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Actinopterigyii
Ordo                : Perciformes
                                                Famili              : Labridae
Genus              : Cheilinus
Spesies             : Cheilinus undulatus
(Russel, 2004)




Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan ikan berukuran besar berasal dari anggota familia Labridae, dengan ukuran bisa mencapai 2 meter dan berat 190 kg. Pola reproduksi hermafrodit protogini dengan sebaran di wilayah perairan India-Pasifik. Bagian muka memiliki guratan-guratan berwarna krem (kuning susu) yang saling tumpang tindih pada bagian hidung dan pipi, kemudian meluas ke atas badan dan seberang ujung sirip dada. Badannya disepuh dengan warna hijau cerah dan di bagian atas seluruh sirip-siripnya berwarna coklat. Ketika muda, ikan napoleon terlihat pucat dengan garis-garis vertikal lebih gelap. Begitu dewasa, warna tubuhnya menjadi hijau kebiru-biruan dengan garis-garis lebih jelas. Bibirnya menebal dan di belakang matanya terdapat dua garis pendek berwarna hitam. Bagian atas kepalanya pun, di atas mata menjadi benjol ke depan. Sisik tubuhnya berukuran besar. Pada ikan yang berukuran sedang, besar diameteer sisiknya mencapai 10 cm. ikan juvenil yang berukuran kecil berwarna hitam dan putih dan juvenil yang lebih besar akan berwana hijau kepucatan memiliki spot berwarna hitam pada beberapa sisiknya dan membentuk barisan memanjang sepanjang badannya. Ikan juvenil, pada profil bagian atas kepalanya lurus sejajar dengan matanya. Ikan dewasa berwarna hijau kebiruan, garis vertikal sisiknya berwarna hitam. Kepalanya berwarna biru kehijauan diselingi garis kuning tidak beraturan, serta bagian belakang sirip punggungnya dan sirip duburnya meruncing dan memiliki sirip ekor membulat dengan pinggiran berwarna kuning. (Randall et al. ,1978).
Pada ikan dewasa terdapat tonjolan pada bagian depan dan keplanya dan bibir tebal. Ikan jantan dapat mencapai panjang dua meter, sedangkan betinanya jarang sampai mencapai panjang satu meter. Individu ikan ini mencapai matang gonad pertama pada usia 5-7 tahun dengan ukuran sekitar 35-50 cm serta dapat mencapai umur 30 tahun (Choat et al, 2006).
Ikan napoleon berumur panjang namun pertumbuhannya lambat, sehingga reproduksinya rendah dan rata-rata recruitmentnya rendah. Dalam pertubuhannya, ikan ini melalu beberapa fase pertumbuhan yang dapat dilihat dari beberapa perbedaan bentuk dan warna tubuhnya (Sadovy, et al., 2003).
Habitat di daerah berkarang yang hidup pada daerah tropis. Kehidupan hewan ini umumnya soliter dan umumnya dijumpai pada kedalaman kurang dari 100 meter  (Froese dan Pauly, 2000).
Jenis makanannya berupa beberapa jenis sea urchin, molusca, echinodermata dan crustacean. Biasanya ikan berenang sendiri mencari makan didaerah dekat karang. Cara makannya yaitu dengan membongkar karang mati dengan gigi besarnya untuk mencari siput dan cacing-cacingan yang terkubur. (Myers, 1991).
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) memiliki pola reproduksi yang bersifat hermaprodit protogini, yaitu ikan yang memiliki jenis kelamin jantan dan akan berubah menjadi ikan betina di saat ikan tersebut menjelang dewasa. Sehingga kadang ditemukan dominasi jantan pada satu populasi ikan kecil sampai ukuran sedang dan akan berubah menjadi dominasi populasi betina saat mendekati matang gonad. Ikan napoleon memiliki dua tipe, yaitu mereka yang terlahir sebagai jantan dan tetap sebagai jantan sejati sampai akhir hayat, dan mereka yang memulai hidup sebagai betina dan dalam masa kehidupan berikutnya berubah fungsi sebagai jantan. Perubahan menjadi betina biasanya terjadi setelah berumur 5 – 10 tahun atau berbobot badan kurang dari 10 – 15 kg. Ikan napoleon betina bertelur sepanjang tahun di pinggir atau bagian luar lereng terumbu karang. Proses bertelur ini terjadi dalam kelompok maupun berpasangan. Jika proses bertelur dilakukan secara pasangan, yang jantan menyiapkan tempat bertelur pada seonggok karang atau batu yang menyolok. Kemudian akan menarik perhatian betina yang lewat, yang kira-kira bisa memberi harapan. Caranya, di atas calon pasangan dia bergerak ke atas dan ke bawah dan menggetarkan tubuhnya sembari berenang kembali. Lalu ikan betina akan membalasnya dengan memberi sinyal ke ikan jantan. Ikan betina akan melengkungkan tubuhnya membentuk huruf “S” sembari mempertontonkan perut buncitnya yang berisi telur. Mereka kemudian bertelur dalam suatu gerakan naik turun secara cepat ke permukaan. Proses bertelur ini berlangsung singkat dalam suatu hari, tergantung pada kondisi setempat. Di areal dengan arus pasang surut yang kuat, bertelur terjadi hanya setelah puncak pasang naik, keadaan yang ideal untuk memindahkan telur ke luar terumbu karang (Randall et al. ,1978).
.
Daftar Pustaka
Choat et al, 2006. Age structure and growth in a large teleost, cheilinus undulatus, with a review of         size distribution in labrid fishes. Mar. Ecol. Prog. Ser. 318: 237-246.
Froese dan Pauly, 2000. Fish base 2000: concept, design and data source ICLARM, Manila.
Myers R. F., 1991. Micronesian Reef Fishes, 3rd ed. Coral Grapics, Guam: 330 pp
Randall J. E., S. M. HEAD and A. P. L. SANDERS. 1978. Food habits of the giant humphead wrasse, Cheilinus undulus (Labridae). Envirin. Biol. Fishes 3: 235-238.  
Sadovy, Y. J., M. Kulbicki, P. Labrosse, Y. Letourneur, P. Lokani and T. j. Donaldson. 2003. The Humphead Wrasse, Cheilinus undulus: Synopsy of a threadtened and poorly known giant coral reef fish. Fish biologi and fisheries. 13: 327-364.
Russell (2004). Cheilinus undulatus. 2006. IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. www.iucnredlist.org.